Dalam peninjauan itu, dia juga melakukan pengecekan kesiapan penggunaan konsep green building. Green building adalah konsep bangunan yang aspek konstruksi, desain dan operasinya berbasis lingkungan dan alam, yang terfokus pada pemanfaatan sumber daya alam.
“Karena ini akan menjadi model percontohan, jadi kita harus lebih mengedepankan aspek keamanan tentunya. Dan kawan-kawan yang akan bekerja nantinya harus tahu standar keberfungsian dari berbagai konsep pembangunan fasilitas kantor kita ini,” kata Idris.
Terkait waktu pasti difungsikannya gedung Kantor Gubernur Sulbar, Idris mengatakan, masih ada beberapa titik yang memerlukan perbaikan dari pihak penyelenggara jasa kontruksi. Untuk fasilitas mobiler kantor, ia juga mengatakan, catatan anggarannya sudah masuk kurang lebih Rp. 8-9 Miliar.
Semoga ini bisa dimaksimalkan segera. Untuk pastinya kapan, nanti kita akan diskusikan selanjutnya, jika catatan perbaikan dari vendor sudah terpenuhi,” tutupnya.